Secara keseluruhan, arkeolog militer telah menemukan 1.837 tubuh yang semuanya adalah tentara Jerman (BNPS)
Hargo.co.id –Pengingat
suram Pertempuran Stalingrad pada Perang Dunia II telah
ditemukan. Sebuah kuburan masal yang memuat hampir 2.000 tentara
Jerman ditemukan 75 tahun kemudian. Dilansir dari Dailymail pada Rabu
(12/12), lubang besar berisi hampir 1.800 lebih jasad tentara
Jerman itu ditemukan tanpa sengaja oleh tukang yang mau
memasang pipa air baru di Volgograd (Stalingrad), Rusia.
Mereka memberi
tahu pihak berwenang, termasuk Komisi Kuburan Perang Jerman, dan
penggalian secara hati-hati telah dilakukan. Secara keseluruhan,
arkeolog militer telah menemukan 1.837 jasad yang semuanya adalah
tentara Jerman.
Juru bicara itu mengatakan,tag ID juga
telah ditemukan. Sekarang tad ID sedang dibersihkan sebelum proses
identifikasi dimulai (BNPS)
Mereka juga menemukan sisa-sisa kuda
yang tewas bersama orang-orang dalam pertempuran yang paling besar
dalam Perang Dunia II dan yang paling berdarah sepanjang masa, dengan
sekitar dua juta orang tewas, terluka atau tertangkap
Pekerjaan yang
melelahkan untuk mencoba dan mengidentifikasi korban sekarang sedang
berlangsung. Jasad para tentara Jerman juga akan diberikan penguburan
yang layak pada upacara militer di kota.
Kuburan masal dengan panjang 430 kaki, lebar 23 kaki dan kedalaman 7 kaki, ditemukan di distrik Angarsky di Volgograd.
Seorang Juru
Bicara Komisi Kuburan Perang Jerman menjelaskan, mereka awalnya
berpikir bahwa 800 mayat dikubur di kuburan masal tetapi angka itu naik
lebih dari 1.000 setelah penggalian. “Pada awal Oktober kami
melaporkan 800 orang tewas pada perang di
Stalingrad, yang berubah nama menjadi Volgograd,” ujarnya.
Setiap tahun di
Volgograd rata-rata tiga hingga empat kuburan masal ditemukan. Temuan
dalam skala ini cukup istimewa. Juru bicara
itu mengatakan,tag ID juga telah ditemukan. Sekarang tad ID sedang
dibersihkan sebelum proses identifikasi dimulai.
“Biasanya
kerabat akan merasa lega kalau mengetahui nasib tentara yang hilang
dalam perang itu. Mereka akan senang jika jasad tubuh kakek atau paman
mereka dikuburkan. Ini sangat penting untuk keluarga tentara Jerman
yang tewas di medan perang tersebut,” ujar juru bicara itu.
Penulis kisah Stalingrad, Michael Jones mengatakan, Pertempuran
Stalingrad adalah kekalahan katastropik bagi Angkatan Darat ke-6
Jerman. Sebulan setelah menyerah, pada awal Maret 1943, Letnan Soviet
Vladimir Gelfand mengunjungi Kota Stalingrad.
"Dalam buku hariannya dia menulis pemandangan mengerikan sebuah kota
yang hancur dengan ribuan mayat bergelimpangan di semua sudutnya,"
tambah Jones. JOnes melanjutkan, Gelfand kemudian memerintahkan
sebagian jenazah ditumpuk sebelum dikuburkan bersama-sama. "Penemuan di
Angarsky yang berisi 1.800 jenazah tentara Jerman sesuai dengan apa
yang dicatat Gelfand," ujar Jones.
Jones menambahkan, dirinya yakin jika ada veteran perang Rusia yang
masih hidup saat ini, mereka akan menentang pemakaman tulang belulang
tentara Jerman itu. "Sisa-sisa jenazah ini kemungkinan akan dipindahkan
ke pemakaman militer di Rossoschka yang berisi jenazah para tentara
Jerman dan Rusia," kata Jones. "Meski sejumlah veteran Tentara Merah
akan menentang semua bentuk penghormatan bagi lawan mereka yang gugur
di medan pertempuran itu," kata dia.
Insgesamt haben Militärarchäologen 1.837 Leichen gefunden, die alle deutsche Soldaten (BNPS) sind.
Hargo.co.id –Eine
grimmige Erinnerung an die Schlacht von Stalingrad im Zweiten Weltkrieg
wurde gefunden. Ein Massengrab mit fast 2000 deutschen Soldaten wurde
75 Jahre später gefunden. Wie aus einem Bericht von Dailymail am
Mittwoch (12.12.) Hervorgeht, wurde ein großes Loch, in dem sich
fast 1.800 weitere Soldaten befanden, zufällig von einem
Handwerker entdeckt, der eine neue Wasserleitung in Wolgograd
(Stalingrad), Russland, installieren möchte.
Sie informierten die Behörden, einschließlich der deutschen
Kriegsgräberkommission, und es wurden sorgfältige
Ausgrabungen vorgenommen. Insgesamt haben Militärarchäologen
1.837 Leichen gefunden, die allesamt deutsche Soldaten sind.
Der
Sprecher sagte, der ID-Tag sei auch gefunden worden. Jetzt wird die
ID-ID gelöscht, bevor der Identifizierungsprozess beginnt (BNPS).
Sie fanden auch die Überreste von Pferden, die bei den
größten Kämpfen im Zweiten Weltkrieg und bei den
blutigsten aller Zeiten mit Menschen getötet wurden. Rund zwei
Millionen Menschen wurden getötet, verletzt oder gefangen genommen
Die mühsame Arbeit zur Ermittlung und Identifizierung von Opfern
ist jetzt im Gange. Die Leichen deutscher Soldaten werden auch bei
militärischen Zeremonien in der Stadt ordentlich bestattet.
Im Angarsky-Bezirk von Wolgograd wurden Massengräber von 430
Fuß Länge, 23 Fuß Breite und 7 Fuß Tiefe
gefunden.
Ein Sprecher der deutschen Kriegsgräberkommission erklärte,
sie glaubten zunächst, dass 800 Leichen in Massengräbern
begraben würden, diese Zahl stieg jedoch nach der Ausgrabung um
mehr als 1.000 an. "Anfang Oktober hatten wir berichtet, dass 800
Menschen im Krieg in Stalingrad getötet worden waren, was seinen
Namen in Wolgograd geändert hat", sagte er.
In Wolgograd werden jedes Jahr durchschnittlich drei bis vier
Massengräber gefunden. Die Ergebnisse dieser Skala sind sehr
speziell. Der Sprecher sagte, der ID-Tag sei auch gefunden worden.
Jetzt wird die ID-ID gereinigt, bevor der Identifizierungsprozess
beginnt.
"Normalerweise fühlen sich Angehörige erleichtert, wenn sie
das Schicksal der im Krieg verlorenen Soldaten kennen. Sie werden
glücklich sein, wenn die Leiche seines Großvaters oder
Onkels begraben wird. Dies ist sehr wichtig für die Familien
deutscher Soldaten, die auf dem Schlachtfeld gestorben sind ", sagte
der Sprecher.
Der Autor der Stalingrader Geschichte, Michael Jones, sagte, dass die
Schlacht von Stalingrad eine katastrophale Niederlage für die
deutsche 6. Armee gewesen sei. Einen Monat nachdem er aufgegeben hatte,
besuchte der sowjetische Leutnant Vladimir Gelfand Anfang März
1943 die Stadt Stalingrad.
"In seinem Tagebuch schrieb er einen schrecklichen Anblick einer
verwüsteten Stadt, in deren Ecken Tausende von Körpern
lagen", fügte Jones hinzu. JOnes fuhr fort, Gelfand befahl, einige
Leichen zu stapeln, bevor sie zusammen begraben wurden. "Die Entdeckung
in Angarsky, die 1.800 deutsche Leichen enthielt, entsprechend den
Aufzeichnungen von Gelfand", sagte Jones.
Jones fügte hinzu, er glaube, wenn russische Kriegsveteranen zu
dieser Zeit noch am Leben wären, würden sie sich der
Beerdigung der Gebeine der deutschen Armee widersetzen. "Die
Überreste dieser Leiche werden wahrscheinlich auf einen
Soldatenfriedhof in Rossoschka gebracht, auf dem sich die Leichen
deutscher und russischer Soldaten befinden", sagte Jones. "Obwohl sich
einige Veteranen der Roten Armee jeglichen Respekt vor ihren Gegnern
stellen, die auf dem Schlachtfeld gestorben sind", sagte er.